Tuesday, February 5, 2013

Eagle's way



Dalam blog kali ini saya, terusik dengan binatang rajawali. Seperti orang Kristen  kebanyakan, saya mengaggumi sosok binatang rajawali. Binatang ini seringkali diumpamakan sebagai umat manusia yang terbang tinggi walaupun badai hidup datang dalam kehidupan kita. Kemarin saat di gereja, saya tiba-tiba diingatkan Tuhan mengenai Rajawali. Ada satu sisi dari Rajawali yang selama ini saya tidak pernah tahu, yaitu bagaimana seekor rajawali dapat menemukan pasangan hidupnya. Sehingga sepulang dari gereja saya mendapatkan beberapa fakta unik yang seharusnya dapat meninspirasi kita, manusia.
Rajawali setia terhadap pasangannya
·         Rajawali hidup dalam keluarga, ia akan mencari pasangan abadinya, ia lebih baik hidup sendiri sebelum menemukan pasangan abadinya
·         Elang botak hanya punya satu pasangan yang tulus dan romantis
·         Rajawali seperti burung dara adalah pasangan yang tulus dan romantis
·         Rajawali berpasangan abadi, hidup bersama sampai salah satu meninggal
·         Elang bondol suka melakukan akrobatik selama musim kawin selama (November-Desember)baik dekat pasangannya maupun didekat sarangnya
·         Berkembang biak pada bulan Januari-Agustus, dan Mei-Juli. Dierami selama 28-35 hari. Anakan mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang umur 40-56 hari, menjadi dewasa mandiri setelah 2 bulan kemudian.
Dari beberapa fakta yang telah saya temukan dari berbagai sumber seperti terpapar diatas, maka sebagai manusia kita perlu berkaca pada rajawali. Ia lebih baik single(utuh) dari pada ia menyesal seumur hidupnya. Ia juga tidak mempermainkan lawan jenisnya dan tidak selingkuh. Manusia abad sekarang seringkali “mencoba-coba kecocokan” baik dengan ttm ataupun pacaran bahkan percobaan dalam pernikahan. Hal ini adalah hal yang ironis jika kita bayangkan.

Jadi, apakah kita telah siap untuk menempuh hidup berpasangan dan menjadi utuh sebelumnya? Apakah kita telah mengasihi pasangan kita dengan tulus? Apakah kita setia pada pasangan kita. Kita adalah “anak rajawali” mempunyai gaya hidup pun harus seperti rajawali baik sebagai anak ataupun yang telah siap mempunyai pasangan. So, jangan sia-siakan hidupmu dengan mencoba-coba berpasangan dengan orang yang tidak tepat dan diwaktu serta tempat yang tidak tepat. Gbu J


No comments:

Post a Comment